Minggu, 10 Januari 2016

Tersiar Kabar duka


 Tersiar  Kabar duka


Ku hela nafas panjang dalam dalam
Mencoba meresapi lagi merenungi
Pagi sebuta begini sudah tersiar kabar duka
Kematian kematian seorang belia
Rasa rasanya hatiku bergetar
Jantung serasa berdegup
Teringat akan intaian sang malaikat
Maut tidak  saja memburu
Tapi pasti  menyertai,
Usia memang tak lagi menutupi
Lantas apalah bekal bekal ini sudah mencukupi
Kataku mulai nanar hatiku miris
Waktu begitu  sangat kencang melaju
Namun apalah arti hidupku
Dentingan jarum jam berakhir sia-sia
Banyaklah kesempatan terburai percuma
Lantas berapa bayak sisaku menghirup nafas
Dalam hati  coba ku berpikir  

by:fajar oktavianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar